Kanker ovarium mengacu pada adanya pertumbuhan sel-sel asing yang berbahaya pada beberapa bagian dari ovarium. Ovarium adalah organ reproduktif wanita, dimana sel telur berkembang. Umumnya kanker ovarium diklasifikasikan sebagai epithelial dan tumbuh dari permukaan ovarium. Jenis lain dari kanker ovarium tumbuh dari sel telur (tumor sel germinal) atau sel-sel pendukung (tumor stroma)
SEBERAPA UMUMNYA KANKER OVARIUM TERJADI?
Kanker Ovarium menempati posisi ke-5 teratas kanker yang paling umum terjadi pada wanita di Singapura.
Berdasarkan data Singapore Cancer Registry Annual Registry Report, pada tahun 2007 hingga 2011 saja tercatat 1.506 kasus terdiagnosa kanker ini. Kanker tipe ini merupakan kanker pada alat reproduksi wanita kedua yang paling umum terjadi.
Usia Serangan
Kanker pada epitel ovarium umumnya menyerang wanita berumur, walaupun tetap bisa terjadi pada
wanita muda. Kanker sel germinal pada ovarium lebih sering terjadi pada wanita muda. Apa Penyebabnya? | |||
Faktor resiko yang terkait dengan kanker ovarium meliputi:
| |||
APA SAJA GEJALANYA? | |||
Kanker Ovarium jarang sekali menunjukkan gejala. Gejala baru timbul saat kanker sudah memasuki stadium
akhir.
Gejala-gejala yang timbul meliputi:
|
BAGAIMANA CARA MENDIAGNOSANYA
TES DARAH CA 125
CA 125 merupakan protein yang terdapat pada permukaan sel kanker ovarium dan beberapa jaringan sehat.
Kandungan CA-125 meningkat sekitar 80% pada pasien yang terkena kanker ovarium epithelial. Akan tetapi metode ini tidak terlalu akurat untuk mendiagnosa kanker ovarium karena protein CA-125 juga dapat meningkat dalam kondisi non-kanker, seperti saat terjadi endometriosis dan radang usus buntu. | |||
SCAN ULTRASOUND
Ada kemungkinan perlu dilakukan pemeriksaan dengan transvaginal ultrasound, dengan memasukkan
alat ultrasound ke dalam vagina. Pemeriksaan juga dapat dilakukan melalui pemeriksaan ultrasound eksternal di mana alat ultrasound diletakkan di atas perut. Gambar yang dihasilkan kemudian akan menunjukkan ukuran serta tekstur dari ovarium Anda, sekaligus kista yang mungkin ada. | |||
PEMERIKSAAN PELVIK
Dokter memeriksa permukaan vulva, uterus serta ovarium untuk mencari perubahan abnormal.
| |||
SCAN CT ATAU SCAN MRI
Pemindaian visual pada bagian perut, dada dan pelvik ini dapat membantu untuk mendeteksi tanda-tanda
terjadinya kanker pada bagian tubuh yang lain.
| |||
X-RAY DADA
Diagnosa ini membantu untuk mendeteksi apakah bagian tubuh yang lain seperti paru-paru, juga telah terkena
kanker. |
PENGOBATAN KANKER OVARIUM
Untuk menentukan tingkat penyebaran kanker, perlu dilakukan bedah eksploratif atau penahapan. Pada prosedur ini, dokter akan memeriksa peritoneum, yaitu lapisan dalam pada perut. Cairan yang ada dalam bagian perut tersebut kemudian dikirim ke laboratorium untuk dipelajari dengan menggunakan mikroskop. Disamping menentukan stadium kanker, tujuan dari pembedahan adalah untuk mengangkat kanker sebanyak mungkin. Pada umumnya prosedur ini juga mengangkat ovarium, uterus dan kantung-kantung getah bening disekitarnya.
Pengobatan tambahan setelah pembedahan ditentukan sesuai dengan stadium kanker, tingkatan kanker, dan jenis kanker.
Untuk jenis kanker pada tahap dini dan tipe non-agresif, pengobatan lanjutan umumnya tidak diperlukan. Untuk kanker yang sudah ada di tahap lanjut dan merupakan tipe kanker yang agresif, kemoterapi merupakan pilihan pengobatan terbaik.
Prognosis Kanker Ovarium
Kanker ovarium pada tahap awal memiliki peluang yang tinggi untuk disembuhkan , sementara kanker pada tahap lanjutan, kesembuhan total mungkin sulit untuk dicapai.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking